KETIKA HUJAN DERAS GUYUR PEJENG
foto/dewa suamba
Tebing di sebelah utara jalan menuju Tukad Bubung longsor menyebabkan
pohon bambu ikut tergrus dan menutupi jalan
PEJENG - Hujan deras yang mengguyur Pejeng, Minggu 17 Mei 2020 malam hingga Senin 18 Mei 2020 selain memicu banjir, juga mengakibatkan longsor di sejumlah lokasi.
Pantauan WARTA PEJENG, saat hujan deras tersebut air meluap ke badan jalan akibat got-got tersumbat sampah dan dahan kayu. Sebagaimana yang terlihat di perempatan bucu kelod kauh. Saat itu air di got utama sebelah timur jalan dari arah hulu mengangkut banyak sampah plastik dan botol kemasan air mineral serta dahan-dahan kayu. Saat bersamaan got utama di sebelah utara jalan juga mengangkut sampah dari arah timur. Sampah-sampah tersebut kemudian nyangkut persis di mulut terowongan sehingga menyebabkan air meluap ke jalanan.
Derasnya curah hujan pada malam itu juga mengakibatkan longsor di sejumlah tempat. Jalan menuju Tukad Bubung misalnya, tebing di sebelah utaranya longsor mengakibatkan pohon bambu yang tumbuh di atasnya tergerus dan menutup jalan menuju Tukad Bubung. Syukurlah masalah tersebut berhasil diatasi dengan bantuan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar.
Tidak jauh dari lokasi, longsor juga terjadi di sebuah tebing kelabah (kali) di atas Tukad Bubung. Tanah longsorannya menutupi badan kelabah, sekaligus memutus aliran air ke hilir. Peristiwa ini menyebabkan kelabah Tatiapi - Tugu Pahlawan hingga ke Subak Nyembulan dan Bedulu nyat (kekeringan) beberapa hari lamanya.
Foto/Dewa Suamba
Tembok SMPN3 Tampaksiring yang roboh.
Peristiwa lainnya akibat hujan deras kali ini adalah robohnya tembok penyengker di pojok kaja kauh SMP N 3 Tampaksiring. Sejumlah siswa SMPN 3 Tampaksiring membenarkan ada musibah robohnya tembok sekolah ini akibat hujan deras.
''Temboknya roboh saat hujan deras Minggu (17 Mei) malam,'' ujar Wah Mang, salah seorang siswa.
Dek Dis didampingi Mang Say dan Dewa Dena siswa lainnya menambahkan, syukur bongkahan tembok tersebut tidak sampai menimpa kelas IX J. ''Iya.., ruangan Kelas IX J nyaris kena bongkahan tembok yang roboh itu,'' ujarnya.
Robohnya tembok penyengker sekolah ini diduga akibat jalan menuju Tukad Bubung yang ada di sebelah utaranya banjir saat hujan deras mengguyur malam itu. Mungkin karena tidak kuat menahan beban air dan bagian dasarnya terus tergerus sehingga menyebabkan tembok tersebut ambruk. (Dewa Suamba)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar