Selasa, 19 November 2013

Napak Tilas Ngurah Rai di Pejeng

Pawai obor serangkaian napak tilas Ngurah Rai di Pejeng
PEJENG - Sore itu, Jumat (15/11), suasana di Desa Pejeng tampak semarak dengan bendera Merah Putih. Ribuan siswa dari sekolah dasar (SD) hingga SMA yang ada di desa Pejeng sedang bersiap-siap menyambut rombongan napak tilas Ngurah Rai, lengkap dengan bendera merah putih ukuran kecil di tangan. Sementara siswa SMP Santiyoga Pejeng membawa obor diiringi tetabuhan baleganjur dari sekolah setempat. 
Setelah menunggu hampir 1,5 jam, akhirnya Pasukan  napak tilas yang membawa Pataka dan surat sakti serta panji-panji perjuangan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai, pun memasuki Desa Pejeng sekitar pukul 19.15 wita. Pasukan napak tilas itu kemudian disambut barisan Pemuda Panca Marga (P2M) bersama-sama ribuan siswa berjalan kaki menuju tugu pahlawan Sapta Dharma Desa Pejeng.
Pekikan merdeka... dari warga yang menyaksikan iring-iringan ini disambut pekikan merdeka dari para peserta napak tilas, sehingga membuat suasana heroik. Pekikan merdeka ini terus berkumandang selama dalam perjalanan dengan iringan tetabuhan baleganjur serta pawai obor, seakan menambah semangat para peserta napak tilas menuju Tugu Pahlawan Pejeng.

Setibanya di Tugu Pahlawan Sapta Dharma, seluruh peserta napak tilas mengikuti upacara bersama seluruh siswa serta diisi doa bersama, sebagai penghormatan atas jasa-jasa para pahlawan. Seusai upacara, seluruh panji-panji, Pataka serta surat sakti Ngurah Rai disemayamkan di Puri Pejeng.
Yang menarik, pada malam harinya di jaba puri Pejeng dilangsungkan malam hiburan yang menampilkan tari-tarian dari anak-anak SMP Santiyoga serta pementasan seni duta dari Pemkab Gianyar.

Sekadar diketahui, upacara serah terima Panji-Panji dan Surat Sakti dari Kabupaten Bangli kepada Kabupaten Gianyar diterima Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Cokorda Gde Rai Widiarsa Pemayun di Lapangan Astina, Gianyar, (15/11). Meski dalam suasana guyuran hujan prosesi serah terima berlangsung khidmat.
Panji-Panji dan Surat Sakti tersebut selanjutnya  diarak mengelilingi Kabupaten Gianyar dengan rute, Balai Budaya menuju ke TMP Kerta Kirttya Mandala selanjutnya menuju Bona – Belega – Blahbatuh – Tegenungan, Kemenuh – Pura Dalem Sukawati – Guwang – Celuk – Batubulan - Kutri, Singapadu – Silakarang – Kengetan – Belang – Tunon, Singakerta – Buduk, Sayan – Kedewatan – Payangan – Kelusa – Keliki, Tegallalang – Gentong – Pura Dalem Puri Peliatan – Tebesaya – Teges Kangin – Bedulu dan selanjutnya disemayamkan di Puri Pejeng. 

Sementara keesokan harinya,  Sabtu (16/11) Panji-panji dan Surat Sakti Ngurah Rai diserahkan kepada Pemerintah Kota Denpasar. Kepala Dinas Sosial sebagai Ketua Panitia Kegiatan, I Wayan Suardana, mengatakan, kegiatan ini dirangkaikan dengan Peringatan Hari Pahlawan ke-68  (10 November 2013) dan Peringatan Puputan Margarana ke-67 (20 November 2013).

Seusai upacara serah terima Panji – Panji dan Surat Sakti juga dilaksanakan sarasehan di Balai Budaya dengan tujuan untuk mewariskan nilai – nilai kepahlawanan para Kusuma Bangsa kepada generasi Penerus Bangsa sekaligus mengenang jasa – jasa beliau yang telah memeperjuangkan dan mempertahankan ibu pertiwi. Sarasehan tersebut menghadirkan dua narasumber yakni, dari Kodim 1616 Gianyar, Samsuri dengan materi “ Kepahlawanan Terkait NKRI” dan dari Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Bali, Prof. Dr. Wayan Windia dengan materi “ Pelestarian Nilai- Nilai Kepahlawanan”.
Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Cokorda Gde Rai Widiarsa Pemayun mengatakan, penyelenggaraan Safari Napak Tilas dalam rangka mengenang semangat heroik dari Pahlawan I Gusti Ngurah Rai beserta segenap laskarnya yang telah berjuang dengan semangat puputan yang dikenal masyarakat Bali sebagai Puputan Margarana.
“Pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan Safari Napak Tilas ini dan memfasilitasi seluruh sarana dan prasarana dari kegiatan ini,” terang Cok Rai Widiarsa.

Cok Rai Widiarsa menambahkan, dengan pelaksanaan Safari Napak Tilas ini dapat menumbuh kembangkan jiwa – jiwa dan nilai juang 45 sehinga pelaksanaan Safari Napak Tilas ini nantinya akan menyentuh seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Gianyar. (dey, hms)