Jumat, 28 Februari 2014

SD 2 Pejeng Tertimpa Pohon

GIANYAR- Hujan deras disertai angin kencang yang kembali menerjang Gianyar Minggu (9/2) kembali menimbulkan bencana. Bangunan SD 2 Pejeng, Tampaksiring rusak ditimpa pohon tumbang. Syukurnya, tak sampai menimbulkan korban jiwa.  
Pantauan di SD 2 Pejeng Senin (10/2) menunjukkan, sebuah pohon blayur berukuran sedang, tumbang menimpa sebagian bangunan sekolah, khususnya ruangan kelas IV. Akibatnya, bagian atap bangunan jebol dan sangat membahayakan keselamatan siswa. Pun demikian, proses belajar mengajar pun sempat terganggu. Siswa pun terpaksa dialihkan belajar di ruang perpustakaan. 

Kepala SD 2 Pejeng, Nyoman Bandem menyebutkan, tumbangnya pohon itu diperkirakan terjadi tengah malam saat hujan dan angin kencang mengguyur kawasan Pejeng. “Saat saya sampai di sekolah, sudah melihat ada pohon tumbang yang menimpa bangunan sekolah,” ujarnya. Untuk memastikan  keselamatan siswanya,  khusunya siswa Kelas IV dievakuasi ke ruangan perpustakaan. Meski demikian, proses belajar mengajar pun sedikit terusik, karena perhatian guru dan siswa tertuju pada pohon tumbang.
Pihaknya pun terpaksa memulangkan siswa lebih awal. Sebab sejumlah pohon  yang berada di areal sekolah juga rentan roboh dan akan ditebang. Sementara penebangan pohon  milik warga di sekitarnya akan dikoordinasikan lebih lanjut.

Untuk melakukan evakuasi bangkai pohon agar tak merusak bangunan lainnya, petugas dari BPBD Gianyar pun langsung turun ke lokasi. Petugas pun tampak sangat berhati-hati untuk melakukan evakuasi agar tak sampai merusak bangunan yang lainnya.

Setelah dilakukan evakuasi, akhirnya suasana belajar mengajar di SD Negeri 2 Pejeng, Tampaksiring, Gianyar Selasa (11/2) kembali berjalan normal. Bangunan gedung khususnya ruang kelas IV yang sempat tetimpa pohon sudah dilakukan perbaikan. Bahkan, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Gianyar, Dewa Gede Alit Mudiarta langsung turun melakukan pemantauan ke lokasi, Selasa (11/2). 

Pantauan di lokasi, sekitar 200 lebih genteng  hancur, dan kayu penyangga genteng patah. Seluruh kerusakan itu, kini sudah diganti dan dilakukan perbaikan oleh tukang bangunan yang dipanggil khusus untuk mempercepat perbaikan. Percepatan perbaikan ini diawasi langsung Kadis Dikpora Dewa Gede Alit Mudiarta. Tujuannya, agar tidak mengganggu proses belajar siswa, apalagi sering turun hujan yang bisa berakibat ruangan kelas  tergenang air. “Syukur tidak terjadi korban jiwa dan kerusakan sudah segera diperbaiki sehingga proses belajar mengajar bisa kembali berjalan normal,” ujar Dewa Gede Alit Mudiarta.

Kepala Sekolah SD Neger 2 Pejeng, I Nyoman Bandem, mengakui, pihak sekolah masih  khawatir  karena masih ada puluhan pohon yang rawan tumbang mengelilingi kawasan sekolah.  

Dalam waktu dekat, pihak sekolah akan menggelar rapat dengan komite sekolah untuk selanjutnya berkoordinasi dengan pemilik pohon agar segera dilakukan penebangan. “Hal ini sebagai  langkah antisipasi agar tidak terjadi pohon tumbang yang bisa membahayakan keselamatan siswa dan kerusakan bangunan sekolah ,” jelas Nyoman Bandem. (dey/wb)