GIANYAR- Hujan deras disertai angin kencang yang kembali
menerjang Gianyar Minggu (9/2) kembali menimbulkan bencana. Bangunan SD 2
Pejeng, Tampaksiring rusak ditimpa pohon tumbang. Syukurnya, tak sampai
menimbulkan korban jiwa.
Pantauan di SD 2 Pejeng Senin (10/2) menunjukkan, sebuah
pohon blayur berukuran sedang, tumbang menimpa sebagian bangunan sekolah,
khususnya ruangan kelas IV. Akibatnya, bagian atap bangunan jebol dan sangat
membahayakan keselamatan siswa. Pun demikian, proses belajar mengajar pun
sempat terganggu. Siswa pun terpaksa dialihkan belajar di ruang perpustakaan.
Kepala SD 2 Pejeng, Nyoman Bandem menyebutkan, tumbangnya
pohon itu diperkirakan terjadi tengah malam saat hujan dan angin kencang
mengguyur kawasan Pejeng. “Saat saya sampai di sekolah, sudah melihat ada pohon
tumbang yang menimpa bangunan sekolah,” ujarnya. Untuk memastikan keselamatan siswanya, khusunya siswa Kelas IV dievakuasi ke ruangan
perpustakaan. Meski demikian, proses belajar mengajar pun sedikit terusik,
karena perhatian guru dan siswa tertuju pada pohon tumbang.
Pihaknya pun terpaksa memulangkan siswa lebih awal. Sebab
sejumlah pohon yang berada di areal
sekolah juga rentan roboh dan akan ditebang. Sementara penebangan pohon milik warga di sekitarnya akan dikoordinasikan
lebih lanjut.
Untuk melakukan evakuasi bangkai pohon agar tak merusak
bangunan lainnya, petugas dari BPBD Gianyar pun langsung turun ke lokasi.
Petugas pun tampak sangat berhati-hati untuk melakukan evakuasi agar tak sampai
merusak bangunan yang lainnya.
Setelah dilakukan evakuasi, akhirnya suasana belajar
mengajar di SD Negeri 2 Pejeng, Tampaksiring, Gianyar Selasa (11/2) kembali
berjalan normal. Bangunan gedung khususnya ruang kelas IV yang sempat tetimpa
pohon sudah dilakukan perbaikan. Bahkan, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Gianyar, Dewa Gede Alit Mudiarta langsung turun melakukan pemantauan ke lokasi,
Selasa (11/2).
Pantauan di lokasi, sekitar 200 lebih genteng hancur, dan kayu penyangga genteng patah.
Seluruh kerusakan itu, kini sudah diganti dan dilakukan perbaikan oleh tukang
bangunan yang dipanggil khusus untuk mempercepat perbaikan. Percepatan
perbaikan ini diawasi langsung Kadis Dikpora Dewa Gede Alit Mudiarta.
Tujuannya, agar tidak mengganggu proses belajar siswa, apalagi sering turun
hujan yang bisa berakibat ruangan kelas
tergenang air. “Syukur tidak terjadi korban jiwa dan kerusakan sudah
segera diperbaiki sehingga proses belajar mengajar bisa kembali berjalan
normal,” ujar Dewa Gede Alit Mudiarta.
Kepala Sekolah SD Neger 2 Pejeng, I Nyoman Bandem, mengakui,
pihak sekolah masih khawatir karena masih ada puluhan pohon yang rawan
tumbang mengelilingi kawasan sekolah.
Dalam waktu dekat, pihak sekolah akan menggelar rapat dengan komite
sekolah untuk selanjutnya berkoordinasi dengan pemilik pohon agar segera
dilakukan penebangan. “Hal ini sebagai
langkah antisipasi agar tidak terjadi pohon tumbang yang bisa membahayakan
keselamatan siswa dan kerusakan bangunan sekolah ,” jelas Nyoman Bandem.
(dey/wb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar