* SMPN 3 Tampaksiring Duta Kabupaten Gianyar
PEJENG, Nama
SMPN 3 Tampaksiring tampaknya sedang naik daun. Sekolah yang berlokasi di desa
Pejeng ini kerap dipercaya mengikuti berbagai lomba, baik di tingkat kabupaten
maupun di tingkat provinsi. Salah satunya yang baru saja berlangsung adalah
lomba Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) Tingkat Propinsi Bali.
Penilaian lomba ini dilaksanakan Jumat, 14 November 2014 lalu, di wantilan Pura
Dalem Tengaling.
Dalam lomba PKTP tahun ini, Kabupaten Gianyar
juga diwakili SD Negeri 4 Manukaya dan SMAN 1 Tegallalang. Ketiga sekolah ini
merupakan Pelaksana Upaya Kesehatan Sekolah Kabupaten Gianyar tahun 2013.
Penilaian lomba PKTP ini dipimpin langsung Wakil Ketua 1 Yayasan Kanker
Indonesia (YKI) Cabang Bali (Koordinator), Prof. dr. W. Suardana, SP.THT (K).
Prof. Suardana dalam sambutannya mengatakan, kanker
menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti dan cenderung meningkat dari
tahun ke tahun. Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan, salah satunya menyasar anak-anak sekolah untuk mengenali
ancaman sekitar melalui deteksi dini kanker.
Dikatakan, PKTP mulai menyasar sekolah baik SD,
SMP, SMA sejak tahun 2006, dengan harapan pengetahuan tentang perjalanan
penyakit kanker secara dini dapat dimengerti dan diketahui anak-anak. Dengan
demikian, perilaku dan pola hidup bersih dan sehat dapat meningkat baik di
kalangan murid, pengelola kantin dan guru sekolah.
Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP)
adalah program penanggulangan penyakit kanker menyeluruh yang dilaksanakan oleh
semua potensi yang ada, baik pemerintah bersama masyarakat termasuk swasta
melalui empat aspek penanggulangan kanker yaitu pencegahan primer, deteksi
dini, pengobatan, paliatif/bebas nyeri secara multi disipliner.
‘’Faktor makanan yang tidak sehat menjadi salah
satu pemicu terjadinya penyakit kanker,” terangnya. Untuk itu kantin sekolah
harus memperhatikan aspek kesehatan terutama tidak menggunakan pengawet,
pemanis buatan, pewarna buatan, penyedap dan pengenyal.
Berdasarkan penelitian di Indonesia maupun di
dunia membuktikan bahwa sebagian besar (80%) kanker paru disebabkan oleh
kebiasaan merokok. Di Indonesia lebih kurang 76% penduduknya mulai merokok
di bawah usia 25 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Ida Ayu Cahyani mengatakan, kebijakan pengendalian kanker dari pemerintah menitikberatkan pada upaya promotif-preventif yaitu peningkatan perilaku sehat usia dini seperti tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, banyak mengkonsumsi sayur dan buah, deteksi dini dan pengobatan kemandirian. “Begitu mengkhawatirkannya kasus kanker, maka pemerintah menyasar sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman cara pencegahan dan penanggulangan penyakit kanker. Sehingga anak-anak menjadi waspada,” terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Ida Ayu Cahyani mengatakan, kebijakan pengendalian kanker dari pemerintah menitikberatkan pada upaya promotif-preventif yaitu peningkatan perilaku sehat usia dini seperti tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, banyak mengkonsumsi sayur dan buah, deteksi dini dan pengobatan kemandirian. “Begitu mengkhawatirkannya kasus kanker, maka pemerintah menyasar sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman cara pencegahan dan penanggulangan penyakit kanker. Sehingga anak-anak menjadi waspada,” terangnya.
Berdasarkan data di RSUD Sanjiwani Gianyar,
jumlah penderita kanker payudara 52 orang, kanker rectum 17 orang, kanker
nasofaring 16 orang, kanker paru-paru 15 orang dan kanker serviks 14 orang. (dey/hms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar