Jumat, 21 November 2014

Tarik Wisatawan, Gelar Pentas Seni Setiap Malam Purnama 


PEJENG - Sebagai desa pendamping kawasan wisata Ubud, Pejeng belum menikmati secara maksimal berkah dari pariwisata itu. Salah satu upaya yang kini mulai dibangkitkan adalah dengan pementasan seni yang dirangkaikan dengan gala dinner setiap bulan purnama di Jaba Puri Somanegara, Pejeng.

Pada acara yang dikemas dalam “Cultural Wonders of the Royal Pejeng Performance”, Sabtu 8 November lalu, digelar pertunjukan kesenian klasik seperti mawirama, wayang kulit, wayang wong dan tari kecak yang mengambil lakon “Kumbakarna Gugur”. Pentas seni tersebut melibatkan para seniman lokal dan siswa-siswi SMP Santi Yoga Pejeng.
Dalam acara itu, puluhan wisatawan mancanegara tampak enjoy menonton sembari dinner. Beberapa di antara mereka tampak sibuk mengabadikan pementasan seni tersebut menggunakan kamera digital yang dibawanya.

Pertunjukan seperti ini  rencananya rutin dilaksanakan setiap purnama.
Perbekel Desa Pejeng Cok Agung Kusumayudha Pemayun menjelaskan, jika kesenian Desa Pejeng sudah bangkit maka akan memudahkan mendatangkan wisatawan. Sebab Desa Pejeng menjadi jalur perlintasan wisatawan yang berkunjung ke Kintamani dan Batur, Bangli.  “Jika semuanya sudah berjalan, tinggal mengarahkan saja. Kami berharap potensi wisata Desa Pejeng bangkit dan menjadi daya tarik wisatawan yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. 

Sementara itu, Tokoh Puri Pejeng, Cok Rai Widiarsa Pemayun mengatakan, pementasan karya seni bertajuk “Cultural Wonders of the Royal Pejeng Performance”  ini digelar serangkaian jamuan makan malam yang dihadiri sekitar 50 wisatawan mancanegara. Pihaknya menjalin kerjasama dengan sejumlah travel agent untuk mempromosikan potensi wisata Pejeng. “Kami sengaja melibatkan seniman lokal sebagai upaya untuk memberdayakannya, sehingga mereka bisa tampil maksimal dan memperkenalkan potensi yang dimiliki, ” tegasnya. (dey)

Tidak ada komentar: