Pejeng, Setelah melalui berbagai tahapan pembangunan, akhirnya
Balai Banjar Puseh Pejeng rampung. Balai banjar yang berdiri megah itu pun langsung
diplaspas pada Jumat 21 November 2014, bertepatan rahina Tilem Kelima.
Upacara ini
dipuput Ida Pedanda Wayahan Bun dari Griya Sanur Pejeng. Upacara dilaksanakan serangkaian dengan piodalan di Pelinggih
Pelangkiran balai banjar setempat yang jatuh pada rahina Tumpek Uduh, Sabtu 22 November
2014.
Seluruh krama banjar Puseh jauh-jauh hari sebelumnya telah sibuk ngayah. Mulai
dari mareresik, hingga mempersiapkan segala sesuatunya yang diperlukan untuk upacara mlaspas serta
piodalan tersebut. Sejumlah krama pun bangga apa yang diidam-idamkan sejak lama
--punya balai banjar yang anyar dan refresentatif-- akhirnya terwujud.
“Syukurlah, akhirnya kita punya balai banjar yang
cukup megah,” ujar sejumlah krama di sela-sela upacara.
Sementara itu, keesokan harinya Sabtu 22 November 2014 sore,
ratusan krama mendak Ida Ratu Mas di
Pura Kebo Edan, kemudian bersama-sama ngiring
ke lokasi upacara di Balai Banjar Puseh.
Setibanya di Pelangkiran, Balai Banjar Puseh, prosesi upacara puncak piodalan pun dimulai, dipuput
Ida Pedanda Wayahan Bun.
Seluruh krama tampak khusyuk melakukan persembahyangan.
Usai katuran piodalan, krama kembali
ngiring Ida Ratu Mas mewali budal ke Pura Kebo Edan. Selama ida Betara nyejer,
dipentaskan berbagai tari-tarian termasuk lawak Petruk, dkk. (dey)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar