PEJENG, Tahun 2014 ini identik
dengan tahun politik. Karena pada tahun
ini –tepatnya pada 9 April 2014--, seluruh rakyat Indonesia akan melaksanakan
pesta demokrasi. Yakni, pemilihan calon legislatif
(caleg) untuk menduduki kursi di DPRD tingkat kabupaten, provinsi hingga DPR RI di pemerintah pusat. Serta
pemilihan calon DPD RI (Dewan Perwakilan Daerah) yang akan mewakili Bali di
pemerintah pusat. Pasca Pemilu legislative, seluruh rakyat juga akan memilih calon
presiden dan calon wakil presiden untuk masa bhakti lima tahun ke depan.
Euforia pemilu ini sudah terasa
hingga pelosok-pelosok desa, termasuk di Desa Pejeng ini. Sejak tiga bulan
terakhir, tampak atribut partai politik (parpol) lengkap dengan calon legislitaif
(caleg) peserta Pemilu 2014 menghiasi
sejumlah tempat strategis di desa pejuang ini. Selain itu juga terpampang
foto-foto calon DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Bali yang akan berebut kursi di
Senayan. Pemandangan seperti itu sudah terlihat di pintu gerbang selatan
Pejeng, tepatnya di sekitar Monumen Perjuangan Rakyat Pejeng hingga di jaba
Puri Agung Pejeng. Baliho pengumuman pelaksanaan Pemilu dari KPU dalam ukuran
raksasa juga tampak terpampang di depan Pasar Umum Desa Pejeng.
Suasana semarak seperti itu bisa
dimaklumi, karena ada tiga calon wakil rakyat asal desa Pejeng yang akan
berebut kursi di DPRD Kabupaten Gianyar serta DPRD Bali. Mereka itu adalah
Tjokorda Gede Putra Pemayun (Caleg DPRD Gianyar) dari Partai Gerindra serta
Cokorda Istri Mas Minggu Wathini, MPd. (Caleg DPRD Provinsi Bali) dari Partai
Gerindra. Satu lagi adalah Yuli Theja (Caleg DPRD Gianyar dari Partai Nasdem).
Sebagai desa tua yang kaya dengan
potensi di dalamnya, sudah selayaknya Pejeng memiliki wakil rakyat yang duduk
di kursi DPRD. Seperti dua periode Pemilu sebelumnya, yang mana salah seorang
putra terbaik Pejeng, Ida Bagus Ketut Suastika (Gus Best) sempat menjadi wakil
rakyat di DPRD Gianyar dari PDI Perjuangan. Pasca Gus Best tidak duduk di
dewan, praktis tidak ada wakil rakyat asal Pejeng di DPRD Gianyar. Akibatnya,
banyak aspirasi warga yang tak tersalurkan, atau terpaksa minta bantuan politisi
dari luar desa yang kebetulan duduk di dewan.
Akan kah dalam pemilu 2014 nanti,
ada wakil Pejeng yang lolos, sehingga mampu menyalurkan aspirasi masyarakat
Pejeng? Kita doa kan saja, semoga! (dey)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar