PEJENG – Setelah menunggu cukup lama, akhirnya warga Pejeng bisa bernafas lega seiring diadakannya vaksinasi massal tahap pertama. Program nasional terkait pandemic Covid-19 ini disambut antusias warga. Itu bisa dilihat dari partisipasi warga yang datang ke tempat-tempat vaksinasi yang tersebar di enam banjar (Br. Intaran, Br. Puseh, Br. Pande, Br. Guliang, Br. Panglan dan Br. Pedapdapan)
Dalam dua
kali pelaksanaan vaksinasi tahap pertama, tercatat 1756 orang divaksin pada
Sabtu, 8 Mei 2021 dan sebanyak 806 orang divaksin Minggu, 9 Mei 2021.
Pantauan di
lapangan, masyarakat secara bergiliran mendatangi tempat-tempat vaksinasi
terdekat. Masyarakat tampak tertib mulai dari pendaftaran, skrining kesehatan
hingga vaksinasi. Sejumlah dokter dibantu tenaga kesehatan sibuk dan penuh
kesabaran melayani setiap warga yang datang, mulai dari memeriksa suhu tubuh,
hingga tekanan darahnya. Petugas itu kemudian menanyakan satu persatu warga
perihal riwayat kesehatannya sebagaimana tertera dalam format skrining sebelum
vaksinasi Covid-19.
Dari
skrining kesehatan terebut, ada sejumlah warga yang tidak diizinkan menjalani
vaksinasi dengan berbagai alasan kesehatan. Ada yang lantaran mengidap sesak
nafas, diabetes, tekanan darah tinggi serta faktor kesehatan lainnya.
‘’Sebaiknya
istirahat dulu dan rileks, mungkin kepikiran disuntik, sehingga tensinya naik,” saran salah seorang petugas kepada warga yang tekanan darahnya tinggi. Beberapa
warga itu pun menuruti nasehat petugas tersebut. Setelah rileks beberapa menit,
warga yang punya tekanan darah tinggi akhirnya divaksinasi karena tekanan
darahnya kembali normal.
Sementara itu, ada salah seorang warga Banjar Puseh tiba-tiba
pingsan saat berlangsungnya vaksinasi. Warga itu kemudian dibawa ke mobil
ambulance yang stand by di lokasi guna mendapat pertolongan. Setelah mendapat
perawatan, akhirnya kondisi yang bersangkutan kembali pulih.
Kepala UPT
Kesmas Tampaksiring II dr. Luh Tony Parwati mengapresiasi partisipasi
masyarakat dalam menyukseskan program vaksinasi masal ini. Dikatakan, untuk
tahap pertama ini tercatat sebanyak 1756 orang divaksin pada Sabtu, 8 Mei 2021
dan sebanyak 806 orang divaksin Minggu, 9 Mei
2021 atau sebanyak 55,18 persen. Dikatakan, warga Pejeng utamanya yang
mendapat prioritas –seperti petugas kesehatan, tenaga medis, TNI/Polri,
aparatur sipil negara (ASN), guru dan lainnya-- sebelumnya sudah banyak yang
divaksinasi. Ada yang di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat dari tempat
kerjanya.
Mengeluh Sakit
Vaksinasi
Covid-19 tahap pertama ini menjadi perbincangan hangat warga Pejeng. Pasalnya, pascadivaksin sejumlah warga
mengeluh sakit. Ada yang mengeluh sakit di bekas suntikan (lengan), sakit
kepala, nyeri otot dan sendi, radang tenggorokan hingga panas dingin.
‘’Saya
sempat panas dingin dan nyeri otot, sehingga harus istirahat selama 3 hari,’’
ungkap Anak Agung Iriana.
Keluhan yang
nyaris sama juga dialami sejumlah warga lainnya. Walau sempat was-was terkait sakitnya
itu, mereka akhirnya lega, karena berangsur-angsur keluhan sakitnya reda
setelah minum obat.
Petugas
kesehatan sebelumnya telah mengingatkan warga agar tidak resah, terkait dampak
dari vaksinasi. ‘’Kalau ada yang sakit setelah divaksin, agar minum obat
(paracetamol) atau segera menghubungi dokter,’’ pesan salah seorang petugas
kepada warga seusai divaksin. (Dewa
Suamba)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar