PEJENG, Sekolah Dasar
Negeri (SDN) 1 Pejeng kedatangan tamu istimewa, Selasa (28/4). Dia adalah Sekkab Ida Bagus Gaga Adi Saputra.
Kedatangan pejabat penting Pemkab Gianyar ke sekolah tertua di Pejeng itu tentu
saja membuat sejumlah guru serta siswa sekolah setempat sedikit kaget.Pasalnya
kehadiranya sangat mendadak, sehingga pihak sekolah tidak ada persiapan
penyambutan. Pedagang di kantin sekolah pun mengaku tidak menyangka bakal
kedatangan pejabat penting.
Tentu saja pihak sekolah
kaget atas kehadiran Sekkab IB Gaga, karena tujuannya untuk melakukan inspeksi
mendadak (sidak). Selain untuk melihat proses belajar mengajar di sekolah
setempat, juga memantau kantin sekolah. Hal ini berkaitan dengan program pemerintah
mewujudkan Gianyar sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).
Sebagaimana diketahui, siswa sekolah merupakan langganan setia bagi kantin. Karenanya, keberadaan kantin ini perlu mendapat pengawasan, khususnya terkait dengan produk makanan dan minuman yang dijualnya. Tujuannya, agar anak-anak tidak menjadi korban produk makanan atau minuman yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Sebagaimana diketahui, siswa sekolah merupakan langganan setia bagi kantin. Karenanya, keberadaan kantin ini perlu mendapat pengawasan, khususnya terkait dengan produk makanan dan minuman yang dijualnya. Tujuannya, agar anak-anak tidak menjadi korban produk makanan atau minuman yang mengandung bahan kimia berbahaya.
“Jenis dan kualitas
makanan dan minuman yang dijual di kantin harus selalu dilakukan pengawasan dan
pengecekan sehingga benar-benar sehat. Jangan sampai makanan dan minuman yang
dijual di kantin sekolah mengandung 5P yakni,
pemanis, pengenyal, pengawet, pewarna dan penyedap.Bila hal ini tidak dilakukan
pengawasan akan merusak kesehatan siswa dan akan berdampak pada kualitas
sumberdaya manusia kedepannya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala
SD 1 Pejeng Pande Made Murta mengatakan pihaknya sudah melakukan pengawasan
terhadap keberadan kantin sekolah, khususnya dari sisi kebersihan. Pihaknya
juga selalu mengingatkan para pedagang agar tidak menjual produk makanan atau
minuman yang membahayakan kesehatan siswa. “sementara ini memang belaum ada
masalah,” ujarnya. Namun demikian, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan
pembinaan kepada para pedagang kantin dan seluruh warga sekolah. (dey, hms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar