Kamis, 29 Mei 2014

Akhirnya, Pejeng Punya Wakil Rakyat di DPRD Gianyar

PEJENG, Setelah sekian lama lowong pasca IB Swastika purnatugas, kini Pejeng kembali memiliki seorang wakil rakyat yang akan duduk di DPRD Gianyar masa bhakti 2014-2019. Hal itu menyusul ditetapkannya salah seorang caleg Partai Gerindra asal Puri Pejeng Cokorda Gde Putra Pemayun oleh KPU Gianyar dalam rapat pleno penetapan caleg terpilih DPRD Gianyar th. 2014-2019, beberapa waktu lalu.

Terpilihnya Cok Putra Pemayun sebagai wakil rakyat di DPRD Gianyar, tentu saja mengobati kerinduan krama Pejeng yang sejak lama merindukan ada anggota Dewan asal Pejeng duduk di gedung DPRD GIanyar. Harapan warga masyarakat Pejeng tersebut memang cukup beralasan. 
Pertama, untuk memudahkan akses warga masyarakat terkait pembangunan desa. 

Kedua, Pejeng yang merupakan desa tua, dan kaya potensi alam serta SDM nya yang handal, memang sudah sepantasnya ada yang menyuarakan segala aspirasi masyarakat secara langsung di gedung Dewan. 

Ketiga, ada semacam kebanggaan warga masyarakat jika ada putra desanya duduk di DPRD. Atau dengan kata lain, nama desa (Pejeng) turut terangkat dengan adanya wakil rakyat asal di DPRD Gianyar. Jadi, nama Pejeng diluar tidak lagi dianggap sepele. Namun mulai diperhitungkan di kancah yang lebih tinggi. Tidak seperti wacana yang berkembang selama vakum ini,  “…masak Pejeng dikalahkan desa-desa kecil dan terpencil lainnya, punya wakil rakyat di DPRD Gianyar atau bahkan di DPRD Bali…!???!”

Syukurlah kritikan semacam itu kini terjawab sudah, dengan terpilihnya Cok. Gede Putra Pemayun sebagai anggota DPRD Gianyar. Kalau saja masyarakat Pejeng mau kompak, bukan hanya wakil di DPRD Gianyar, wakil di DPRD Bali pun sebenarnya bisa. Karena ada caleg wanita asal Pejeng yang turut bertarung di tingkat Provinsi Bali. Terlebih dia berada dalam satu partai dengan Cok Gede Putra Pemayun. Dia itu adalah Cokorda Istri Mas Minggu Wathini. Istri Bendesa Pakraman Jro Kuta Pejeng Cokorda Rai Pemayun ini gagal melenggang ke Renon, lantaran pengumpulan suaranya saat Pemilu Legeslatif beberapa waktu lalu jauh dari rival-rival beratnya dari Partai Gerindra  seperti, Cok. Putra Nindia maupun Tagel Arjana. Belum lagi rival dari partai lainnya yang turut ekspansi  “munuh” suara di Desa Pejeng. 

Kalau saja masyarakat Pejeng kompak, mendukung Cok Putra Pemayun untuk DPRD Gianyar dan Cok Istri Mas Minggu Wathini untuk DPRD Bali, tentu apa yang diharapkan seluruh masyarakat selama ini --memiliki wakil rakyat di Gedung Dewan, akan semakin lengkap. Dan, sudah tentu pula nama Pejeng akan makin terangkat dan kian diperhitungkan oleh desa-desa lainnya di Bali. Namun apa daya... (dey)

Tidak ada komentar: