PEJENG,
Setelah sekian lama lowong pasca IB Swastika purnatugas, kini Pejeng kembali
memiliki seorang wakil rakyat yang akan duduk di DPRD Gianyar masa bhakti
2014-2019. Hal itu menyusul ditetapkannya salah seorang caleg Partai Gerindra
asal Puri Pejeng Cokorda Gde Putra Pemayun oleh KPU Gianyar dalam rapat pleno
penetapan caleg terpilih DPRD Gianyar th. 2014-2019, beberapa waktu lalu.
Terpilihnya
Cok Putra Pemayun sebagai wakil rakyat di DPRD Gianyar, tentu saja mengobati
kerinduan krama Pejeng yang sejak lama merindukan ada anggota Dewan asal Pejeng
duduk di gedung DPRD GIanyar. Harapan warga masyarakat Pejeng tersebut memang
cukup beralasan.
Pertama, untuk memudahkan akses warga masyarakat terkait
pembangunan desa.
Kedua, Pejeng yang merupakan desa tua, dan kaya potensi alam
serta SDM nya yang handal, memang sudah sepantasnya ada yang menyuarakan segala
aspirasi masyarakat secara langsung di gedung Dewan.
Ketiga, ada semacam
kebanggaan warga masyarakat jika ada putra desanya duduk di DPRD. Atau dengan
kata lain, nama desa (Pejeng) turut terangkat dengan adanya wakil rakyat asal
di DPRD Gianyar. Jadi, nama Pejeng diluar tidak lagi dianggap sepele. Namun
mulai diperhitungkan di kancah yang lebih tinggi. Tidak seperti wacana yang
berkembang selama vakum ini, “…masak
Pejeng dikalahkan desa-desa kecil dan terpencil lainnya, punya wakil rakyat di
DPRD Gianyar atau bahkan di DPRD Bali…!???!”
Syukurlah
kritikan semacam itu kini terjawab sudah, dengan terpilihnya Cok. Gede Putra
Pemayun sebagai anggota DPRD Gianyar. Kalau saja
masyarakat Pejeng mau kompak, bukan hanya wakil di DPRD Gianyar, wakil di DPRD Bali
pun sebenarnya bisa. Karena ada caleg wanita asal Pejeng yang turut bertarung
di tingkat Provinsi Bali. Terlebih dia berada dalam satu partai dengan Cok Gede Putra Pemayun. Dia itu adalah Cokorda Istri Mas Minggu Wathini.
Istri Bendesa Pakraman Jro Kuta Pejeng Cokorda Rai Pemayun ini gagal melenggang ke Renon, lantaran pengumpulan suaranya saat Pemilu Legeslatif beberapa waktu lalu
jauh dari rival-rival beratnya dari Partai Gerindra seperti, Cok. Putra Nindia maupun Tagel
Arjana. Belum lagi rival dari partai lainnya yang turut ekspansi “munuh” suara di Desa Pejeng.
Kalau saja
masyarakat Pejeng kompak, mendukung Cok Putra Pemayun untuk DPRD Gianyar dan
Cok Istri Mas Minggu Wathini untuk DPRD Bali, tentu apa yang diharapkan seluruh
masyarakat selama ini --memiliki wakil rakyat di Gedung Dewan, akan semakin
lengkap. Dan, sudah tentu pula nama Pejeng akan makin terangkat dan kian
diperhitungkan oleh desa-desa lainnya di Bali. Namun apa daya... (dey)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar