* Pelebon Mantan Bupati Gianyar A.A Gde Putera, SH
Pejeng- Setra Desa Adat Jero Kuta Pejeng, Gianyar, benar-benar jadi lautan manusia, saat berlangsungnya prosesi upacara Pelebon mantan Bupati Gianyar (1969-1983) A.A Gde Putera, SH, Jumat (3/5). Ribuan warga Desa Pakraman Jro Kuta Pejeng tampak mengiringi prosesi pengusungan jenazah dari rumah duka di Banjar Pande, menuju setra (kuburan) Desa Adat Jero Kuta.
Yang menarik, upacara pelebon ini diawali dengan Upacara Persemayaman yang dipimpin Dandim
1616 Gianyar, Kolonel Infanteri Hendro Agus Suseno. Setelah itu jenazah almarhum langsung dinaikkan menuju Bade untuk kemudian diusung krama Banjar Pande menuju setra, sekitar 700 m dari rumah duka. Sementara barisan karangan bunga serta iring-iringan pembawa sesajen tampak berangkat lebih awal.
Setibanya di kuburan, dilanjutkan dengan upacara apel persada. Satu regu yang terdiri dari 10 orang prajurit TNI langsung melepaskan tembakan salvo, sebagai tanda penghormatan terakhir bagi almarhum. Prosesi kemudian dilanjutkan dengan pelebon yang dipimpin Ida Pedanda Anyar Griya Sanur, Pejeng.
Sekkab Gianyar, Ida Bagus Gaga Adisaputra ditemui disela-sela acara pelebon menyampikan, apel Persada merupakan bentuk penghormatan dan rasa terimakasih seluruh masyarakat Gianyar atas sumbangsih pemikiran dan karya nyata alm. AA Putera sebagai Bupati Gianyar Periode 1969-1983. Apel Persada kepada bupati atau mantan Bupati Gianyar yang meninggal dunia yang dilakukan oleh Pemkab Gianyar merupakan kali pertama dilaksanakan. Kebijakan ini akan dilakukan secara berkelanjutan dan telah dituangkan dalam peraturan bupati (perbup).
Sementara Bupati Gianyar periode 1993-2003, Cokorda Gde Budi Suryawan, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan apel Persada untuk alm. A.A Putera, SH. Menurutnya, langkah Pemkab Gianyar untuk membuat perbup terkait penghormatan terhad mesti tetap mendapatkan penghormatan, ini
merupakan langkah yang sangat baik,” ungkapnya.
Cok Budi Suryawan juga menyampaikan rasa kehilangan atas kepergian alm. AA Gede Putera.
Cok Budi Suryawan juga menyampaikan rasa kehilangan atas kepergian alm. AA Gede Putera.
“Beliau banyak menanamkan tata pemerintahan di Kabupaten Gianyar.
Selain dikenal sangat sederhana, Alm. Agung Putera dikenal sangat merakyat,
transparan, dan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Hal ini tentunya dapat
menjadi contoh bagi pejabat-pejabat lainnya,” harapnya.
Sementara pihak keluarga, yang diwakili Cokorda Gde Rai Widiarsa Pemayun,
menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Gianyar yang telah
melaksanakan upacara apel persada dan membantu seluruh kelancaran pelaksanaan
prosesi upacara. “Kami dari pihak keluarga hanya bisa mengucapkan terimakasih
atas perhatian pemkab Gianyar sehingga seluruh prosesi upacara bisa berjalan
dengana lancar," ujarnya. (dey/hms)
Riwayat Singkat
Nama : Anak Agung Gede
Putra SH
Tempat/Tgl
Lahir : Pejeng 14 Spetember 1937
Orang Tua : Anak Agung
Gde Raka dan Desak Made Sembo
Istri : Dewa Ayu Sawiti
Anak : Lima Orang
Riwayat Kepangkatan :
1. Hakim Pengadilan Negeri Denpasar 1966-1969
2. Pejabat Bupati/Bupati KDH Tingkat II Gianyar
tahun 1969-1983
3. Wakil Ketua Bappeda Tingkat I Bali tahun
1983-1985
4. Bupati KDH Tingkat II Bangli Tahun 1985-1990
5. Kadiparda Tingkat I Bali Tahun 1990-1993
6. Wakil Ketua Bappeda Tahun 1993-1995
7. Ketua BP-7 Tingkat I Bali 1995-1997
8. Pensiun 4 April 1997
9. Bendesa Desa Pakraman Jero Kuta Pejeng
10. Ketua MMDP Kabupaten Gianyar
11.Ketua MUDP Propinsi Bali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar