PEJENG - "Teror ular kobra" rupanya juga
terjadi di Pejeng. Ular berbisa ini masuk ke rumah salah seorang warga di dekat
Tugu Pahlawan Sapta Dharma, Rabu 15 Januari 2020, sekitar pukul 13.10 wita. Munculnya ular tersebut sempat
membuat seisi rumah berteriak kaget. Syukur tidak ada korban (gigitan ular) dalam
peristiwa tersebut.
Menurut informasi,
kala itu pemilik rumah Jero Nyoman Reja sedang istirahat di teras rumahnya. Entah
dari mana datangnya, tiba-tiba seekor ular sudah berada persis di bawah kakinya.
Jero Nyoman Reja pun berteriak kaget.
"Ibu
saya kaget begitu melihat ada ular persis di bawah kakinya,'' ungkap Dewa
Putra, anak Jero Nyoman Reja. Melihat hal itu Dewa Putra kemudian mengambil
tongkat kayu, lalu mengejar ular tersebut. Ular sepanjang kurang lebih 45 cm itu
akhirnya berhasil ditangkap, lalu dimasukkan ke dalam botol. Namun berselang
tiga hari, ular itu mati.
Dewa Putra
menduga itu ular kobra karena mirip dengan ular yang banyak diberitakan di televisi.
"Di belakang kepala ular itu ada wana
hitam, sedangkan pada bagian lehernya ada warna kuning,'' ungkapnya.
Pasca munculnya
ular tersebut Dewa Putra juga sempat melihat ular serupa tidak jauh dari
rumahnya, di sebelah selatan Tugu Pahlawan Sapta Dharma Pejeng. "Tapi ular
itu sudah mati," imbuhnya. Sebelumnya, salah seorang tamu yang menginap di
villa dekat Tugu Pahlawan Sapta Dharma juga sempat melihat ular yang diduga ular
kobra beberapa hari sebelumnya.
Sekadar
informasi, warga kerap melihat berbagai ular di semak-semak pangkung (jurang)
di sekitar Tugu Pahlawan Sapta Dharma. Bukan hanya ular kobra, ular piton
sepanjang kurang lebih 2 meter juga pernah ditangkap warga. Ular-ular tersebut biasanya memangsa tikus atau
ayam yang berkeliaran di sekitar pangkung. (dey)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar