Kamis, 16 Januari 2020

"TEROR KOBRA" LANDA PEJENG



PEJENG - "Teror ular kobra" rupanya juga terjadi di Pejeng. Ular berbisa ini masuk ke rumah salah seorang warga di dekat Tugu Pahlawan Sapta Dharma, Rabu 15 Januari 2020, sekitar  pukul 13.10 wita. Munculnya ular tersebut sempat membuat seisi rumah berteriak kaget. Syukur tidak ada korban (gigitan ular) dalam peristiwa tersebut.

Menurut informasi, kala itu pemilik rumah Jero Nyoman Reja sedang istirahat di teras rumahnya. Entah dari mana datangnya, tiba-tiba seekor ular sudah berada persis di bawah kakinya. Jero Nyoman Reja pun berteriak kaget.
"Ibu saya kaget begitu melihat ada ular persis di bawah kakinya,'' ungkap Dewa Putra, anak Jero Nyoman Reja. Melihat hal itu Dewa Putra kemudian mengambil tongkat kayu, lalu mengejar ular tersebut. Ular sepanjang kurang lebih 45 cm itu akhirnya berhasil ditangkap, lalu dimasukkan ke dalam botol. Namun berselang tiga hari, ular itu mati.
Dewa Putra menduga itu ular kobra karena mirip dengan ular yang banyak diberitakan di televisi.  "Di belakang kepala ular itu ada wana hitam, sedangkan pada bagian lehernya ada warna kuning,'' ungkapnya.
Pasca munculnya ular tersebut Dewa Putra juga sempat melihat ular serupa tidak jauh dari rumahnya, di sebelah selatan Tugu Pahlawan Sapta Dharma Pejeng. "Tapi ular itu sudah mati," imbuhnya. Sebelumnya, salah seorang tamu yang menginap di villa dekat Tugu Pahlawan Sapta Dharma juga sempat melihat ular yang diduga ular kobra beberapa hari sebelumnya.
Sekadar informasi, warga kerap melihat berbagai ular di semak-semak pangkung (jurang) di sekitar Tugu Pahlawan Sapta Dharma. Bukan hanya ular kobra, ular piton sepanjang kurang lebih 2 meter juga pernah ditangkap warga.  Ular-ular tersebut biasanya memangsa tikus atau ayam yang berkeliaran di sekitar pangkung. (dey)


Tidak ada komentar: